oleh

158 PMI Berhasil di Pulangkan ke Tanah Air

Jakarta, Indonesia –  Melalui berbagai upaya diplomasi, akhirnya 158 pekerja migran Indonesia, termasuk ABK, berhasil dipulangkan ke Tanah Air dari Marshal Island, Papua Nugini, Solomon Island dan Fiji. Mereka tiba dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis malam (28/01/2020).

Dari total 158 PMI tersebut, sejumlah 35 ABK sempat tertahan selama 5 bulan di Majuro, Marshal Island seusai menyelesaikan kontrak kerjanya di kapal ikan berbendera Republik Rakyat Tiongkok. Mereka tidak dapat segera pulang akibat penerapan kebijakan karantina oleh Pemerintah Marshal Island.

Baca Juga  Sumut Tuan Rumah HPN 2023, PDAM Tirtanadi Apresiasi SMSI Ekspedisi Geopark Kaldera Toba

Kondisi yang sama juga dialami oleh PMI di titik lainnya yaitu 29 PMI di Fiji, 15 PMI di Papua Nugini, serta 78 PMI di Solomon Islands.

Pada rombongan yang sama, turut dipulangkan juga jenazah ABK yang meninggal dunia di Fiji akibat kecelakaan kerja di atas kapal berinisial AW.

Misi repatriasi ini dilakukan Kemlu yang berkoordinasi dengan  KBRI Manila, KBRI Port Moresby dan KBRI Suva. Proses untuk kepulangan dilakukan dengan tetap mengedepankan tanggung jawab perusahaan yang mempekerjakan para ABK.

Baca Juga  Diskusi SMSI bersama BPKN RI , Konsumen Harus Cerdas dan Kritis serta Memahami Hak dan Kewajiban

Dalam masa pandemi seperti sekarang ini, kebijakan penutupan pelabuhan, terbatasnya akses penerbangan dan tersebarnya PMI stranded di berbagai daerah terpencil di Samudera Pasifik menjadi tantangan utama.

Selama masa Pandemi, Kementerian Luar Negeri RI telah memfasilitasi pemulangan sebanyak lebih dari 27.064 ABK, baik ABK kapal niaga maupun kapal ikan yang terdampar di luar negeri akibat kebijakan pembatasan mobilitas di berbagai banyak negara. (*/cr2)

Baca Juga  Ketum KERIS, dr Ali Mahsun ATMO M Biomed : Warisan Budaya Leluhur, Sudah Saatnya Warteg Go Public

(Sumber: papua.siberindo.co)

News Feed