Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw meminta agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Papua dapat terus dimaksimalkan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19, terutama terkait Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang waktu semakin dekat, yakni pada 2-15 Oktober 2021.
‘’Kita akan segera menyelenggarakan PON XX dan Papua menjadi tuan rumah. Kita tidak ingin muncul klaster baru pascapelaksanaan PON. Untuk itu diimbau agar semua warga di Papua terlebih yang berada di empat pusat pelaksanaan PON segera melakukan vaksinasi,’’ kata Paulus Waterpauw saat melakukan “Dialog Kebangsaan” dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, perempuan, dan paguyuban di Papua, yang dilaksanakan di Kota Jayapura, Kamis (9/9/2021) malam.
Adapun empat lokasi penyelengaraan PON XX di Papua adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Paulus Waterpauw mengatakan, vaksinasi sangat penting dilakukan untuk membantu peningkatan daya tahan tubuh masyarakat agar mampu melawan virus Covid-19, dan kalaupun terkena infeksi maka tingkat keparahannya bisa lebih ringan.
Paulus Waterpauw mengakui adanya sejumlah isu berkembang dalam masyarakat Papua yang menyebabkan warga tidak mau melakukan vaksinasi. Isu tersebut antara lain vaksin Covid-19 akan memusnahkan ras tertentu, dan hal ini membuat banyak orang enggan divaksin.
Vaksinasi covid-19, kata Paulus Waterpauw, dilakukan di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia atau Papua. Tujuannya agar segera terjadi herd immunity (kekebalan kelompok) sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan baik namun dengan tetap menerapkan prokol kesehatan.
‘’Vaksin ini untuk meningkatkan imun tubuh, dan saat ini seluruh dunia melakukannya, bukan hanya kita di Indonesia atau Papua. Vaksin ini bukan untuk memusnahkan etnis tertentu. Vaksin ini untuk mempercepat terjadinya herd immunity dalam masyarakat sehingga nantinya bisa kembali beraktivitas tanpa ada lagi pembatasan-pembatasan,’’ jelasnya lagi.
Hingga saat ini, cakupan vaksinasi dosis pertama di Papua baru mencapai 19% sementara untuk dosis kedua mencapai 12%. Total sasaran vaksinasi di Papua sebanyak 2.583.771 orang.
Komjen Paulus Waterpauw meminta para tokoh agama, masyarakat, pemuda, perempuan, paguyuban agar menyosilisasikan dengan baik tujuan vaksinasi Covid-19 sehingga masyarakat memiliki pemahaman yang benar dan bersedia untuk menerima pelayanan vaksinasi. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com