JAKARTA – Pemerintah mengalokasikan dana APBN 2020 untuk memulihkan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 dengan jumlah sebesar Rp695,2 triliun.
Dari jumlah ini, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berharap Rp19 triliun bisa digelontorkan untuk program pinjaman lunak bagi pengusaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Jika pinjaman lunak bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif bisa direalisasikan, maka percepatan pemulihan ekonomi nasional akan segera tercapai,” ujar Mardani H Maming, Ketua Umum HIPMI Pusat pada webinar bertajuk “Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Kreatif (PENKEK) Pasca Pandemi ”, Rabu (3/2/2021).
Lebih lanjut Mardani H Maming mengungkapkan pandemi Covid-19 sangat memukul para pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh wilayah Indonesia. Usaha yang banyak memerlukan tenaga kerja ini rontok karena hantaman virus korona. Kini para pengusaha sangat berharap peran pemerintah untuk membantu permodalan dengan pinjaman lunak.
“Kami berharap para pihak yang terkait dengan Pemulihan Ekonomi Nasional segera merealisasikan pencairan dana sebesar Rp19 triliun untuk program pinjaman lunak bagi pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Mardani H Maming, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia. (*/red)











