Site icon SIN Papua

Tingkat Keterisan Tempat Tidur Rumah Sakit di Kota Tangerang Mulai Menurun, PPKM Dinilai Berhasil

Tenaga medis berjalan di depan Rumah Singgah Karantina COVID-19, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (12/11/2020). Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan melaporkan realisasi belanja kesehatan untuk insentif tenaga kesehatan mencapai Rp2,2 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp5,90 triliun dan telah disalurkan ke 325.665 tenaga kesehatan baik di daerah maupun di pusat. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.

Tingkat keterisan tempat tidur rumah sakit (RS) atau bed occupancy rate (BOR) di Kota Tangerang mulai menurun. Hal ini berkat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021. Hal itu yang membuat Pemerintah Kota Tangerang menilai PPKM berhasil. Pada akhir Juni, BOR mencapai 93%.

“Berdasarkan data per 20 Juli, tingkat keterisian tempat tidur Covid-19 dari 32 RS turun menjadi 85,83%. Sedangkan kapasitasnya, dari 1.834 tempat tidur dan 170 ICU, terisi 1.567 tempat tidur dan 153 ICU,” ungkap Liza, Rabu (21/7/2021).

Sementara untuk keterisian tempat tidur di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) pada akhir Juni mencapai 100%, sehingga pasien harus masuk daftar tunggu. Data terkini, kata Liza, tingkat keterisian tempat tidur RIT hanya 48,97%. Secara terperinci, tujuh RIT yang dioperasionalkan dengan kapasitas 434 tempat tidur, hanya terisi 179 tempat tidur.

“Penurunan ini, selain kasus yang mulai menunjukkan penurunan secara perlahan, juga dikarenakan banyak pasien OTG (orang tanpa gejala) yang memilih untuk isolasi mandiri di rumah saja,” kata Liza.

“Mereka lebih nyaman di rumah sendiri, banyak juga karena mereka isolasinya sekeluarga. Selain itu, di rumah juga sudah dikirim obat-obatan oleh puskesmas, dan bantuan permakanan setiap hari oleh Satgas Covid-19 setempat,” imbuh Liza.

Liza berharap dengan perpanjangan PPKM level 4 hingga 25 Juli 2021 akan semakin menurunkan BOR RS dan RIT yang ada di Kota Tangerang.

“Kita minta jangan sampai lengah, karena penanganan ini butuh komitmen kuat semua elemen tanpa terkecuali. Sehingga, kondisi covid-19 di Kota Tangerang bisa dikendalikan dengan kondisi aman. Ayo terus bekerja sama, bahu-membahu, untuk pengendalian Covid-19. Kota Tangerang sehat, ekonomi kembali pulih,” demikian Liza. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

Exit mobile version