oleh

UMJ Siap Berikan Beasiswa Bagi Peraih Medali Olimpiade

Jakarta – Keberhasilan ganda puteri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas bulutangkis pada Olimpiade Tokyo tidak luput menjadi perhatian Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Ma’mun Murod, M.Si.

Melalui akun facebook, twitter, dan instagramnya, Senin (2/8/2021), Rektor UMJ yang menggemari olahraga sepakbola dan bulutangkis itu langsung menyatakan siap memberikan beasiswa kepada Greysia dan Apriyani.

“Selamat atas prestasi luar biasa yang diraih Greysia dan Apriyani. Kalau pasangan ganda putri ini berkenan kuliah di Program Studi Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ, dengan senang hati UMJ akan memberikan beasiswa full sebagai penghargaan atas prestasi yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara,” katanya.

Menurut Ma’mun Murod, dari penelusuran atas data yang ada, tercatat Greysia baru sebatas menyelesaikan D3, sementara Apriyani  belum pernah menempuh kuliah, sehingga tawaran beasiswa penuh dari UMJ merupakan kesempatan baik bagi Greysia dan Apriyani untuk melanjutkan kuliah.

Baca Juga  Beasiswa ADik bagi Pelajar Papua, 3T hingga Anak TKI

Ketika ditanya wartawan apakah hanya peraih medali emas yang akan diberi kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di UMJ, Rektor yang baru dilantik sekitar dua bulan lalu itu menyatakan bahwa beasiswa tersebut selain diperuntukan bagi Greysia dan Apriyani, juga siap diberikan kepada peraih medali lainnya, baik perak maupun perunggu.

“Silahkan kalau Mas Eko (Yuli Irawan) yang berhasil meraih medali perak, Mbak Windy (Cantika Aisah) dan Mas Rahmat (Erwin Abdullah) yang masing-masing meraih medali perunggu mau kuliah di UMJ, saya pun akan memberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa yang sama bagi ketiganya,” tuturnya.

UMJ sendiri mempunyai 10 fakultas dengan Program Sarjana (S1) sebanyak 42 program studi, 10 Program Magister, dan satu Program Doktor. Program studi yang memungkinkan bagi para atlet untuk melanjutkan studi adalah di Program Studi Pendidikan Olah Raga.

“Yang memungkinkan para atlet melanjutkan kuliah ‘ya’ di Program Studi Pendidikan Olahraga, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk mengambil program studi lainnya. Prinsipnya kami memberikan kesempatan beasiswa untuk semua program studi kepada semua peraih medali Olimpiade,” kata Rektor UMJ.

Baca Juga  Ukraina Berusaha Menaklukkan Makedonia Utara Dalam Piala Eropa

Sementara itu wartawan senior yang juga Penasehat Forum Akademisi Indonesia (FAI) Aat Surya Safaat menilai, gagasan Rektor UMJ untuk memberikan beasiswa bagi peraih medali Olimpiade patut mendapatkan apresiasi.

“Ini merupakan bentuk kepedulian, bukan hanya kepada dunia olahraga, tapi juga kepada masa depan atlet,” kata Kepala Biro Kantor Berita ANTARA New York periode 1993-1998 dan Direktur Pemberitaan ANTARA tahun 2016 itu.

Ia menilai, tawaran beasiswa full dari Rektor UMJ bagi peraih medali pada Olimpiade Tokyo itu menunjukkan bahwa Dr. Ma’mun Murod berpandangan jauh ke depan dan berpikir strategis untuk menjamin masa depan para atlet yang telah membawa harum nama bangsa dan negara.

Sebelumnya diberitakan bahwa Indonesia membuat sejarah baru selama keikutsertaannya pada Olimpiade Tokyo, yaitu dengan keberhasilan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas cabang olahraga badminton.

Baca Juga  Presiden Paris Saint-Germain Menegaskan Klubnya Tidak Akan Menjual Kylian Mbappe

Mereka mendapatkan medali tersebut setelah mengalahkan pasangan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dari China pada partai final yang berlangsung Senin (2/8/2021) pagi WIB.

Greysia/Apriyani menang dua gim langsung dengan skor 21-19, 21-15 dalam tempo 55 menit. Greysia/Apriyani menjadi ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade Tokyo.

Tokyo sendiri terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020 pada rapat ke-125 Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Buenos Aires Argentina pada 7 September 2013.

Jadwal asli Olimpiade Tokyo 2020 adalah 24 Juli sampai dengan 9 Agustus 2020, namun pesta olahraga internasional terbesar di dunia itu harus mengalami penundaan karena pandemi virus Corona.

Olimpiade Tokyo pun secara resmi mundur setahun, yaitu digelar pada 23 Juli-8 Agustus 2021. Meski digelar pada 2021, nama resmi untuk Olimpiade Tokyo tetap menggunakan tahun “2020”. (*/red)

News Feed